Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah sebuah laboratorium berorbit yang telah menampung para ilmuwan-astronot selama 20 tahun. Hingga saat ini, para ilmuwan dari seluruh dunia telah melakukan sekitar 3.000 eksperimen di stasiun tersebut. Selama perjalanan enam bulan mereka, yang berakhir pada 16 Oktober, ini yang kini beroperasi di sana akan melakukan 250 eksperimen.
Hasil eksperimen berpotensi membantu upaya eksplorasi luar angkasa di masa mendatang dan meningkatkan kualitas hidup di Bumi. Simak lima eksperimen yang tengah dilakukan oleh kru, dengan memanfaatkan lingkungan mikrogravitasi di stasiun luar angkasa.
Nomor 1 Api difusi adalah basis dari sebagian besar mesin pembakaran. Melalui eksperimen Investigasi Api Dingin dengan Gas, para ilmuwan memantau reaksi kimia dari api difusi dingin guna lebih memahami pembakaran dan api di Bumi. Api ini menyala di suhu yang amat rendah, yang mana mudah diciptakan di lingkungan mikrogravitasi dan bisa dikatakan mustahil dilakukan di gravitasi Bumi. Investigasi ini nantinya dapat menghasilkan mesin pembakaran internal yang lebih bersih dan efisien.
Nomor 2 Cara manusia menggenggam dan memanipulasi objek berdasarkan pada sejumlah faktor, antara lain berat objek dan konsep seperti atas dan bawah. Dengan pertimbangan itu, para astronot mempelajari bagaimana perubahan berat dan sejumlah faktor (akibat mikrogravitasi) memengaruhi genggaman dan pergerakan seseorang. Hasil eksperimen ini dapat merujuk pada bahaya yang mungkin dihadapi astronot saat berpindah antar lingkungan dengan tingkat gravitasi berbeda. Hasilnya juga dapat memengaruhi desain antarmuka berbasis sentuhan, termasuk yang digunakan untuk pengendalian jarak jauh dalam perjalanan luar angkasa.
Nomor 3 Investigasi GRASP menilik bagaimana sistem saraf pusat menggabungkan informasi dari beberapa indra untuk mengoordinasi pergerakan tangan dan input visual. Ini akan membantu menentukan apakah gravitasi berfungsi sebagai kerangka acuan dalam mengontrol pergerakan.

Nomor 4 Astronot di penerbangan luar angkasa berdurasi panjang mengalami pengurungan, gravitasi parsial, isolasi serta gangguan siklus siang malam normal. Investigasi Pengukuran Inti Perilaku bertujuan mendeteksi dan mengukur bagaimana sejumlah faktor stres ini memengaruhi kesehatan mentalnya.
Nomor 5 Eksperimen Penyaring CO2 Four Bed dapat menunjukkan bahwa lembaga antariksa dapat meningkatkan proses untuk menyingkirkan karbon dioksida dari atmosfer di pesawat luar angkasa. Jika berhasil, maka ini dapat meningkatkan kesehatan para astronot dan menjamin keberhasilan misi.
Kunjungi situs ini untuk mempelajari lebih jauh seputar eksperimen di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan bagaimana itu dapat memberi manfaat pada umat manusia. Dan jika Anda punya ide proyek atau eksperimen, NASA ingin mendengar pendapat Anda dan dapat menjawab pertanyaan seputar pendanaan, kapabilitas, serta akses.