Apa kunci kesuksesan jangka panjang selepas masa kuliah? Kesuksesan tidak hanya bergantung pada nilaimu. Menurut survei Gallup tahun 2014, mentor yang mendorong mahasiswa untuk menekuni minat mereka, sangat mendukung peluang sukses mahasiswa tersebut sebanyak hampir dua kali lipat.
Jika kamu berencana kuliah di AS, ikuti langkah-langkah mudah berikut untuk mendapatkan mentor-mu.
1. Jamuan makan bersama dosen
Pihak universitas menganjurkanmu untuk mengenal dosen-dosenmu secara lebih dekat dalam situasi informal, seperti sambil minum kopi atau makan siang. Ada beberapa universitas yang akan menanggung biaya yang dikeluarkan jika kamu mengajak makan dosenmu di restoran setempat. Ketika Jaime Castillo masih menjadi mahasiswa, ia mengajak makan siang dosennya di Tulane University dan dari situ ia tahu bahwa dosennya tersebut pernah ikut balap sepeda bersama atlet sepeda ternama Lance Armstrong. Lebih dari itu, dosen Jaime bisa memberikan nasihat tentang cara mendaftar ke program pascasarjana atau mencari pekerjaan.

2. Hadiri acara kampus
Meski pada awalnya kita mungkin tidak terbiasa, menjalin jaringan semakin lama semakin mudah dilakukan. Coba hadiri kuliah, konser, atau ceramah yang terkait dengan jurusanmu, dan ajak seseorang berbincang-bincang. Untuk melihat jadwal acara universitas yang sedang kamu pertimbangkan, kunjungi situs webnya dan lihat kalender programnya.

Ketika bersiap-siap untuk menghadiri sebuah acara, siapkan pertanyaan yang bisa mencairkan suasana – “Sejak kapan kamu mengenal penyair/penyanyi/ahli/topik ini?” Kecakapan berbicara dengan orang yang tidak kamu kenal akan membantumu menemukan banyak peluang.
3. Cari teman
Teman-temanmu mungkin punya informasi penting mengenai kesempatan magang dan pengalaman mereka saat mengikuti kelas dan membantumu mengasah kemampuan berbahasa Inggris.
Ada banyak universitas yang menawarkan program pembinaan teman sebaya untuk mahasiswa internasional. Di Weber State University, salah seorang mahasiswa yang mengikuti program ini mengatakan bahwa mentornya membuatnya merasa lebih kerasan. Seorang mahasiswa lainnya mengatakan bahwa mentornya memperlihatkan bahwa ia sangat peduli akan upayanya untuk sukses.

Kamu mungkin mencari mentor saat kamu mulai kuliah, dan saat kamu sudah kuliah nanti, persiapkanlah dirimu untuk menjadi sukarela bagi mahasiswa yang lebih baru.
4. Gunakan kesempatan untuk berkonsultasi
Para dosen adalah pakar di bidang mereka, dan dosen di AS wajib menyisihkan waktu beberapa jam setiap minggunya untuk berdiskusi dengan para mahasiswa. Mereka akan mengumumkan jadwal konsultasi mereka dan menempelkannya di pintu kantor mereka. Jangan ragu untuk mengunjungi mereka! Kamu bisa bertanya tentang pelajaran yang disampaikan di kelas.
Washington Post baru-baru ini menulis cerita tentang mahasiswa hukum di Howard University bernama Rushern Baker, yang berkunjung ke kantor wakil dekan untuk menyampaikan bahwa ia ingin berhenti dari salah satu kelas. Wakil dekan itu bersikeras agar Baker tetap mengikuti kelas itu dan selama 30 tahun kemudian pun terus mendorongnya. Kini, kedua pria tersebut menjadi teman baik dan menjadi pejabat tinggi di dua yurisdiksi yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Maryland.

5. Berkenalan dengan alumni
Sarjana yang baru lulus paham cara mempromosikan jurusan mereka. Tanya bagian hubungan alumni bagaimana kamu bisa berkenalan dengan para sarjana baru tersebut.

Di negara asalmu mungkin ada kumpulan-kumpulan alumni universitas di AS. Jika tidak, mungkin kamu bisa memulainya dengan menggunakan LinkedIn atau media sosial lainnya untuk berkenalan dengan alumni, yang mungkin ingin mendengar kabar terbaru tentang kampus mereka.
Perjalananmu menuju universitas di Amerika berawal dari EducationUSA. Baca kisah sukses para mahasiswa internasional yang belajar di universitas AS di ShareAmerica.