AS dan ASEAN Gabungkan Kekuatan dalam Latihan Bersejarah

(U.S. Navy/Mass Communication Specialist 1st Class Greg Johnson)
Personil militer dari Singapura, Thailand, Malaysia, dan Indonesia selama latihan bersama SEACAT 2019 (Angkatan Laut AS/Spesialis Komunikasi Massa Kelas 2 Christopher A. Veloicaza)

Untuk pertama kalinya, militer AS dan 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bekerja sama dalam latihan maritim di kawasan Indo-Pasifik.

Lebih dari 1.000 personil militer berpartisipasi dalam Latihan Maritim ASEAN-AS (AUMX), yang berlangsung 2–6 September.

“AUMX membangun keamanan maritim yang lebih besar berlandaskan kekuatan ASEAN, kekuatan ikatan antar angkatan laut kita, dan kekuatan kepercayaan kita bersama terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Laksamana Pertama Joey Tynch, yang membidangi kerjasama keamanan Angkatan Laut AS di Asia Tenggara.

ASEAN terdiri dari Brunei, Burma, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Latihan ini membangun dan meningkatkan kerja sama antar pasukan keamanan di negara-negara peserta melalui skenario latihan sesungguhnya. s.

Dipimpin oleh angkatan laut AS dan Kerajaan Thailand, AUMX terdiri dari kegiatan pra-layar di Thailand, Singapura dan Brunei. Latihan dilanjutkan dengan fase laut di perairan internasional Asia Tenggara, termasuk Teluk Thailand dan Laut China Selatan. AUMX berakhir di Singapura.

Meskipun ini adalah latihan resmi AS-ASEAN pertama, Amerika Serikat memiliki sejarah panjang kemitraan dengan para sekutunya di Indo-Pasifik dan Asia Tenggara.

“Pasukan kita berlayar bersama selama latihan sepanjang tahun dan ini telah berlangsung  selama beberapa dekade,” kata Laksamana Madya Phil Sawyer, komandan Armada ke-7 AS. Latihan ini memberikan “ruang multilateral baru untuk bekerja bersama mengupayakan prioritas keamanan maritim bersama di kawasan ini.”

Bukan sekadar hubungan militer

Di luar latihan militer, Amerika Serikat dan ASEAN terkait erat secara ekonomi. Hubungan ini telah berjalan selama lebih dari 40 tahun.

Menurut Departemen Luar Negeri, ASEAN adalah tujuan utama investasi AS di Indo-Pasifik, dengan total investasi mencapai $329 miliar. Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar ke-4 ASEAN.

“Kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan ASEAN berkontribusi pada visi bersama kita yakni Indo Pasifik yang berbasis pada aturan, terbuka, dan inklusif,” kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan pada peringatan 52 tahun berdirinya ASEAN bulan Agustus lalu.