Presiden Biden menandatangani tiga keputusan presiden pada tanggal 2 Februari untuk mereformasi sistem imigrasi Amerika Serikat.
Tindakan ini melanjutkan keputusan presiden tanggal 20 Januari untuk mengakhiri larangan imigrasi diskriminatif yang memengaruhi sekelompok kecil negara, termasuk beberapa negara Afrika dan negara mayoritas Muslim.

“Ini tentang bagaimana Amerika menjadi lebih aman, lebih kuat, lebih makmur ketika kita memiliki sistem imigrasi yang adil, tertib, manusiawi, dan legal,” kata Biden pada upacara penandatanganan.
Tiga keputusan presiden ini dirancang untuk merestrukturisasi sistem imigrasi AS untuk menyambut imigran, menjaga kebersamaan keluarga, dan mendorong imigran untuk berkontribusi penuh bagi Amerika Serikat. Keputusan-keputusan itu juga berupaya untuk mengurungkan, membatalkan, atau mengubah kebijakan yang membatasi akses dan kelayakan untuk mencari perlindungan di Amerika Serikat.
Menurut Gedung Putih, keputusan presiden ini didasarkan pada pendekatan lintas fungsional untuk imigrasi.
It’s simple: We are stronger when we welcome immigrants — not shut them out. pic.twitter.com/aF43c65cDI
— President Biden (@POTUS) February 3, 2021
Keputusan presiden pertama membentuk gugus tugas untuk menyatukan kembali keluarga yang terpisah di perbatasan selatan AS selama empat tahun terakhir. Menurut laporan media, 545 anak dan 628 orang tua belum dipersatukan kembali pada Desember 2020.
“Dengan rahmat Tuhan dan niat baik para tetangga, kami akan menyatukan kembali anak-anak ini dan membangun kembali reputasi kami sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang membutuhkan,” kata Biden pada upacara penandatanganan 2 Februari.
Keputusan presiden kedua mendorong pendekatan multi-cabang untuk mengelola migrasi di Amerika Tengah yang mencerminkan nilai-nilai tertinggi Amerika.
Sesuai dengan keputusan ini, pemerintahan Biden akan bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat El Salvador, Guatemala dan Honduras — yang dikenal sebagai Segitiga Utara — dengan cara mengatasi akar penyebab migrasi dari El Salvador, Guatemala dan Honduras melalui:
- Memerangi korupsi, memperkuat tata kelola pemerintahan demokratis, dan memajukan aturan hukum.
- Mendorong penghormatan atas hak asasi manusia, hak buruh, dan kebebasan pers.
- Mengatasi dan mencegah kekerasan, pemerasan, dan kejahatan lain yang dilakukan oleh geng kriminal, jaringan perdagangan manusia, dan organisasi kriminal terorganisir lainnya.
- Memerangi kekerasan seksual, kekerasan berbasis gender, dan kekerasan dalam rumah tangga.
- Mengatasi ketidakamanan dan ketimpangan ekonomi.
Keputusan presiden ketiga ditujukan untuk memulihkan kepercayaan internasional dan nasional terhadap sistem imigrasi AS dengan mengembangkan strategi yang mendorong integrasi, inklusi, dan kewarganegaraan bagi imigran dan pengungsi di Amerika Serikat.