
Pada Hari Pembersihan Pesisir Internasional yang jatuh pada 17 September, orang-orang di seluruh dunia berbondong-bondong datang ke pantai untuk membersihkan garis pantai mereka.
“Selama lebih dari 35 tahun, sebanyak 17 juta relawan telah mengikuti kegiatan Pembersihan Pesisir Internasional untuk mengumpulkan lebih dari 160 juta kilogram plastik dan sampah, sembari mencatat apa yang mereka temukan, yang informasinya membantu penelitian dan legislasi di seluruh dunia,” terang Ocean Conservancy, sebuah organisasi nirlaba yang membantu mengembangkan kebijakan kelautan di seluruh dunia.
Kota-kota di lima benua akan saling gotong royong dalam menemukan pantai terdekat untuk dibersihkan dari plastik dan sampah.

Dunia menghasilkan sekitar 272 juta ton metrik limbah plastik setiap tahunnya. Lebih dari 8 juta ton metrik limbah tersebut sampai ke laut setiap tahunnya dan tersebar ke pantai-pantai di seluruh dunia.
Limbah sebanyak itu menjadikan keberadaan relawan kebersihan pantai amat penting.
Ocean Conservancy memberi beberapa tips untuk menyelenggarakan dan melakukan pemungutan sampah secara aman, termasuk:
- Menggunakan APD untuk membersihkan sampah.
- Mencatat sampah melalui aplikasi Clean Swell dan mengambil foto.
- Membuang sampah dengan benar.
- Menyanitasi tangan dan peralatan selepas kegiatan pembersihan.
Membersihkan pesisir sepanjang tahun
Orang-orang tidak tertarik dengan pantai hanya satu hari dalam setahun—ada sejumlah kegiatan pembersihan sepanjang tahun.

National Oceanic and Atmospheric Administration mendanai sejumlah kegiatan, termasuk:
- Membersihkan sampah dari Teluk Meksiko dan Karibia Meksiko.
- Mengurangi sampah laut dari pesisir Maine.
- Membersihkan garis pantai sepanjang 80 kilometer di Yakutat, Alaska.
- Menyingkirkan alat-alat pancing dari Selat Juan de Fuca di negara bagian Washington.
“Lautan adalah urat nadi kita, yang memberi dampak terhadap ekonomi global sebesar 500 miliar dolar AS dan kehidupan 1 dari setiap 10 orang di dunia,” ujar Utusan Khusus Presiden untuk Iklim John Kerry pada bulan April. “Jutaan orang di seluruh dunia bergantung kepada lautan untuk protein dan kehidupan mereka, dan menyadari bahwa lautan adalah sebuah ekosistem yang rentan dan wajib dilindungi.”