Lembaga-lembaga pemerintah federal Amerika Serikat perlu mempertimbangkan dampak dari tindakan mereka terhadap perubahan iklim, begitu menurut pedoman yang baru yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.
Pedoman tersebut “bertujuan untuk membantu lembaga-lembaga negara mengambil keputusan dengan pertimbangan matang dan transparan,” demikian lembar fakta Gedung Putih. Pedoman tersebut juga menjelaskan cara mengukur emisi gas rumah kaca, sehingga lembaga pemerintah federal dapat meramalkan dan memastikannya saat melakukan kaji lingkungan.
Selama berpuluh-puluh tahun, lembaga-lembaga AS hanya menimbang dampak proyek-proyek pemerintah federal terhadap lingkungan, misalnya proyek pembangunan jalan raya dan jembatan, atau pengeboran di area lahan publik. Kini, dengan adanya pedoman tersebut, untuk pertama kali dalam sejarah, lembaga pemerintahan diminta untuk mengukur emisi gas rumah kaca proyek dan menjabarkan dampak yang mungkin ditimbulkannya terhadap perubahan iklim.
Rhea Suh, kepala Natural Resources Defense Council, mengatakan bahwa pedoman tersebut benar-benar mengubah “cara main” karena dapat mengubah rencana pembangunan jembatan bila ada ancaman kenaikan permukaan laut. Sementara itu, Sierra Club mengatakan bahwa pedoman tersebut adalah “alat baru yang esensial dalam upaya menangani krisis iklim.”
From now on, every government agency will have to consider climate change https://t.co/iVQlZsUGiy
— Post Green (@postgreen) August 2, 2016