Kembalinya Curious George – Membantu Teman Muslim-nya

Dia kembali! Curious George, si monyet nakal kesukaan semua orang, hadir kembali dalam sebuah petualangan baru dengan pemiliknya, Pak Topi Kuning.

It’s Ramadan, Curious George menceritakan kisah George saat ia belajar tentang bulan suci umat Islam dari temannya, Kareem. Ketika Kareem memutuskan untuk mencoba puasa untuk pertama kalinya, George memutuskan untuk membantu dengan mengalihkan perhatian Kareem kapan pun dia merasa lapar.

Buku-buku The Curious George yang pada awalnya dibuat oleh H.A. dan Margret Rey pada tahun 1939 merupakan buku klasik anak-anak, dan penerbit Houghton Mifflin Harcourt meminta penulis keturunan Pakistan-Amerika Hena Khan untuk menulis cerita terbaru dalam serial ini. “Saya pikir ini adalah kesempatan yang menakjubkan untuk memasukkan cerita dan untuk benar-benar membuat anak-anak Muslim mengenal karakter yang sangat mereka cintai,” kata Khan kepada New York Daily News.

Gambar kartun orang dan monyet menyiapkan iftar. (© Houghton Mifflin Harcourt)
Curious George mengunjungi rumah temannya Kareem untuk menyiapkan makanan buka puasa. (© Houghton Mifflin Harcourt)

Houghton Mifflin Harcourt bukanlah satu-satunya penerbit yang menjangkau pembaca yang beragam di AS. Simon & Schuster baru-baru ini mengumumkan peluncuran Salaam Reads, sebuah terbitan yang fokus pada karakter dan cerita Muslim.

Judul pertama Salaam akan terbit di tahun 2017, “untuk menyediakan buku-buku yang menyenangkan dan menarik untuk anak-anak Muslim” sekaligus “menghibur dan memperkaya … khalayak non-Muslim yang lebih luas,” kata Editor Eksekutif Zareen Jaffery.

Khan berharap cerita Curious George-nya dapat menggambarkan bagaimana nilai-nilai Islam yang universal di dalam komunitas, keluarga dan organisasi amal dapat ditingkatkan selama bulan Ramadhan.

Sebagai seorang Muslim, Khan berusaha untuk menggambarkan Muslim AS “dari semua latar belakang dan ras, wanita yang … memakai penutup kepala dan wanita yang tidak, dan Muslim yang menjalin hubungan dengan teman non-Muslim dan membuka masjid mereka untuk kegiatan antar-agama dan amal,” kata Khan kepada Daily News.

“Saya pikir penting bagi penulis Muslim saat ini untuk berbagi tradisi budaya dan menunjukkan bahwa hal-hal yang kita pedulikan sebagai manusia … semuanya sama,” katanya.

Pelajari lebih lanjut tentang Ramadhan di Amerika Serikat dan bagaimana Muslim di Amerika menjalankan ibadah mereka, serta melayani komunitas.