Mural Bertabur Pesan

Pria melukis mural anak laki-laki menggapai apel (© Mary Altaffer/AP Images)
Emmanuel Jarus dari Kanada mengerjakan mural di dekat markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York untuk merayakan ulang tahun PBB ke-75 pada tahun 2020 sebagai bagian dari kemitraan dengan Street Art for Mankind. (© Mary Altaffer/AP Images)

Audrey dan Thibault Decker sangat menyukai seni. Mereka juga sangat peduli dengan perdagangan anak, kelaparan global dan masalah hak asasi manusia lainnya. Mereka bertujuan untuk menggabungkan keduanya.

“Seni adalah bahasa universal yang berbicara kepada setiap generasi di setiap kesempatan, jadi kami ingin menggunakannya dengan cara yang positif,” kata Thibault Decker kepada ShareAmerica.

Tahun 2015, mereka menemukan jalan. Pasangan suami-istri Decker membentuk Street Art for Mankind, sebuah organisasi nirlaba di New York yang telah membantu 80 seniman internasional membuat mural bertema hak asasi manusia dan memajangnya di jalur trotoar yang ramai di kota-kota besar. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian dan memantik tindakan.

Akhiri kelaparan

Kiri: Mural yang menggambarkan wanita dikelilingi buah-buahan dan sayuran. Kanan: Pria menggunakan penyemprot cat besar di atas perancah (@ streetartmankind)
Carlos Alberto GH, seorang seniman jalanan Meksiko (kanan), membuat mural Nol Kelaparan di Detroit yang menampilkan subjek wanita yang dikelilingi buah dan sayuran. Dia memegang timbangan keadilan dalam bentuk mangkuk makanan. Ini adalah mural 3D terbesar di AS (@ streetartmankind)

Serangkaian “Mural Nol Kelaparan” muncul di Detroit, New Orleans, Houston, dan Oakland, California, untuk menyoroti kerawanan pangan global. Selain itu, mural-mural lainnya dijadwalkan untuk Washington dan Battle Creek, Michigan. Beberapa menyoroti dampak kelaparan yang tidak proporsional terhadap komunitas Afrika-Amerika.

“Kami membahas tentang perubahan sosial dan bagaimana membuat masyarakat menjadi lebih baik dalam segala hal,” kata Audrey Decker.

Memerangi perdagangan manusia, buruh anak

Mural menampilkan anak di balik jeruji dengan tulisan "Not For Sale" di bawahnya (@ streetartmankind)
Abstrk, seorang seniman Kuba Amerika, menciptakan “Tak Untuk Dijual,” sebuah mural di Miami tentang korban perdagangan manusia. (@ streetartmankind)

Mural sering menggambarkan anak-anak kecil yang mencari harapan atau bantuan. Sangat sulit untuk mengabaikannya. Sebuah mural di Miami menunjukkan seorang anak laki-laki di balik jeruji. Tertulis: “Tidak untuk dijual.”

Pada tahun 2021, Tahun Internasional untuk Penghapusan Buruh Anak, para seniman membuat 100 papan reklame tentang anak-anak berisiko. Papan-papan ini dipajang di halte bus dan tempat-tempat lain yang mudah terlihat di seluruh New York. Dengan menggunakan aplikasi gratis, pemirsa dapat memindai gambar mural dan mendengarkan artis atau pakar mendiskusikan masalah tersebut.

“Kami membayangkannya sebagai museum terbuka untuk memunculkan keragaman seni dan mendemokrasikannya untuk memastikan semua orang memiliki akses,” kata Thibault Decker. “Mereka tidak harus pergi ke museum untuk berinteraksi dengan seni.”

Mencapai kesetaraan gender

Pemandangan di pinggir jalan dengan mural yang menampilkan wanita dan anak (@ streetartmankind)
Lula Goce, seorang seniman Spanyol, membuat mural untuk memulai Forum Kesetaraan Generasi di Paris. (@ streetartmankind)

Selama bertahun-tahun, keluarga Decker telah bekerja sama dengan PBB dan lembaga lainnya dan mengambil tema dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Tahun ini mereka bekerja sama dengan UN Women untuk Kesetaraan Generasi pada mural-mural di Mexico City, Paris, dan New York.

Sponsor publik dan swasta membantu membayar artis dan menutup biaya produksi. Suami-istri Decker berencana untuk meluncurkan proyek seni jalanan di Timur Tengah pada tahun 2022 berkoordinasi dengan PBB.

“Di sinilah kebanyakan orang bekerja, jadi kami ingin menghentikan mereka dalam rutinitas sehari-hari mereka,” kata Audrey Decker tentang lokasi tersebut. “Semakin besar pernyataannya, semakin banyak komentar yang diterima mural tersebut.”