
Kini merupakan saat bagi pembicara dalam upacara wisuda di perguruan tinggi dan universitas Amerika Serikat untuk memberikan nasihat kepada para wisudawan, sebelum pihak kampus memberikan ijazah yang mereka peroleh dengan kerja keras.
Pada tiap upacara, penulis ternama, eksekutif, pejabat sekolah, dan pegiat seni naik podium untuk memberikan pidato berkesan yang menarik perhatian media dan melekat di ingatan audiens.
Menurut Toastmasters International, sebuah organisasi nirlaba yang melatih komunikator sejak 1924, pidato yang efektif adalah pidato yang ringan, menarik, dan inspiratif. Pembicara yang menarik perhatian audiens umumnya menyampaikan kisah dan menekankan hal-hal yang penting dalam hidup (percaya kepada insting sendiri atau menghadapi masalah yang pelik alih-alih menerima kondisi yang ada).
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam pidatonya pada 6 Mei kepada alumni 2023 di Georgia Institute of Technology, merujuk pada pesepak bola profesional yang telah berpidato sebelumnya, dan berkata bahwa para audiens kini “terpaksa mendengarkan orang yang piala terakhirnya didapatkan dari sekadar ‘berpartisipasi’ dalam sepak bola remaja.” Blinken mengatakan bahwa hampir semua orang kesulitan menentukan apa yang akan mereka lakukan dengan hidup mereka, tetapi sembari menimbang pilihan yang ada, mereka harus tetap berpegang kepada pedoman hidup mereka, sambil kembali mengkaji hal-hal yang mereka kira mereka sudah ketahui.

“Tidak ada kata terlambat untuk mengubah haluan,” kata Blinken, sambil menceritakan bahwa dia sendiri memulai kariernya sebagai pengacara sebelum kemudian bekerja di perusahaan produksi film dan kini menjadi diplomat.
Berikut sejumlah kutipan dari pidato wisuda yang istimewa:
Aktor Chadwick Boseman berbicara kepada alumni 2018 di Howard University di Washington, hanya dua tahun sebelum dia meninggal pada usia 43 karena kanker usus besar, dan mendorong para wisudawan untuk menemukan misi hidup mereka alih-alih sekadar pekerjaan: “Eksistensi Anda berada pada hal-hal yang ditakdirkan untuk Anda lakukan. Apa pun yang menjadi jalur karier pilihan Anda, ingat: perjuangan dalam proses mencapai tujuan Anda adalah satu-satunya cara mempersiapkan diri Anda untuk meraihnya.”
Penulis George Saunders, berbicara kepada alumni 2013 di Syracuse University di New York, menekankan pada pentingnya kebaikan: “Hal yang paling saya sesali dalam hidup adalah gagal melakukan kebaikan. Saat ada orang lain yang menderita di hadapan saya, dan saya menanggapinya secara … logis. Biasa saja. Dingin.”
Mantan Menlu AS Condoleezza Rice, dalam pidatonya kepada alumni 2012 di Southern Methodist University di Dallas, meminta para wisudawan untuk mengkaji sudut pandang mereka sendiri—dan belajar dari sudut pandang orang lain: “Tidak ada yang salah dengan mempertahankan opini secara gigih. Namun, pada saat Anda sungguh yakin bahwa Anda benar, bicaralah kepada seseorang yang tidak setuju. Dan jika Anda terus-menerus dikelilingi oleh lingkungan orang yang setuju dengan segalanya yang Anda katakan, carilah lingkungan lain.”
Dokter bedah dan peneliti kesehatan masyarakat Atul Gawande, berbicara kepada alumni 2021 di Williams College di Williamstown, Massachusetts, dan mengatakan bahwa, seperti halnya dokter bedah, para wisudawan harus berpikir sendiri saat terjadi hal yang tak diinginkan. “Sebuah kegagalan sering kali tidak harus menjadi kegagalan sama sekali. Namun, Anda harus siap untuk itu. Akankah Anda mau mengakui saat ada masalah? Akankah Anda mengambil tindakan untuk memperbaikinya? Karena Anda akan tahu, yang membedakan antara kemenangan dan kekalahan bukanlah soal keberanian untuk mengambil risiko, melainkan kemampuan untuk mengatasinya.”
Komedian Amy Poehler, yang berbicara kepada alumni 2011 di Harvard University di Cambridge, Massachusetts, membagikan wawasan dengan gaya jenaka. Dia menitikberatkan pada pentingnya keberadaan orang lain dalam hidup para wisudawan: “Terbukalah untuk kerja sama. Orang lain dan ide mereka sering kali lebih baik daripada ide Anda. Cari orang-orang yang menantang dan menginspirasi Anda, habiskan banyak waktu dengan mereka, dan itu akan mengubah hidup Anda. Tidak seorang pun ada di sini hari ini karena usahanya sendiri.”
Ikuti ShareAmerica untuk informasi lebih lanjut tentang bersekolah di AS dan kehidupan kampus, serta mendapatkan manfaat sepenuhnya dari pendidikan di AS.