Dalam perjalanannya ke Kenya di 2007, seorang wirausahawan AS Kenton Lee melihat seorang anak gadis mengenakan sepatu yang begitu kecil sampai harus memotong bagian depan sepatunya hingga jemari kakinya menjulur keluar. Di hari itulah Lee terinspirasi menciptakan Sepatu Yang Tumbuh; sebuah sepatu yang dapat membesar hingga lima ukuran dan bertahan selama beberapa tahun.
Sejak itu, organisasi nirlaba Lee, Because International, telah mendistribusikan 180.000 pasang sepatu untuk anak-anak di lebih dari 95 negara. Belum lama ini, organisasi ini mulai memproduksi sepatu di Etiopia dan berencana membuka fasilitasnya di Haiti dan Kenya.

Saat ini, Because International termasuk dalam sembilan penerima 2018 Patents for Humanity Award, yang diberikan setiap tahun oleh Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat guna menghargai para wirausahawan yang hasil penemuannya memiliki dampak kemanusiaan berskala global.
Para pemenang akan diberikan penghargaan dalam upacara penganugrahan resmi pada 27 November di Alexandria, Virginia. Berikut beberapa profil mereka:
Lampu Tenaga Surya Portabel

Kurangnya akses untuk lampu di malam hari memengaruhi 2,6 miliar orang secara global. Solight Design mengatasi masalah ini dengan mengembangkan sebuah lampu tenaga surya yang ringan dan dapat diisi ulang. Lampu-lampu yang dirancang oleh Alice Min Soo Chun, profesor arsitektur di Columbia University, telah didistribusikan sebagai bantuan untuk korban bencana di 25 negara, termasuk Turki, Haiti dan Nepal.
Mengobati Penyakit Kuning

Penyakit kuning yang parah menyebabkan lebih dari 100.000 kematian yang dapat dicegah setiap tahunnya di antara bayi-bayi di negara berkembang. Penyakit ini dapat diobati, namun kurangnya akses ke teknologi berbiaya tinggi mendorong Dr. Donna Brezinski merancang sebuah alat portabel, rendah biaya, dan menggunakan baterai bernama Bili-Hut guna mengobati para bayi yang terserang penyakit ini. Dia mendirikan Little Sparrows Technologies di 2014 untuk mendistribusikan alat Bili-Hut ke seluruh dunia. Alat ini telah digunakan di sejumlah lokasi di Burundi.
Dari Limbah Menjadi Bahan Bakar

Sanivation adalah perusahaan sosial yang berupaya mengatasi tak hanya satu, tetapi dua isu global utama: pembuangan limbah manusia serta bahan bakar yang ramah lingkungan. Berbasis di Kenya, Sanivation telah mengembangkan fasilitas yang mengolah limbah manusia dengan memanfaatkan energi panas surya, mengubah limbah menjadi bahan bakar untuk memasak dan memanaskan. Briket ini lebih efisien dan menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibanding arang. Dengan tiga pabrik yang sudah berdiri, Sanivation berencana membangun situs tambahan dan melayani 1 juta orang di tahun 2022.
Meningkatkan Hasil Panen

Dibentuk tahun 2007, organisasi nirlaba Brooklyn Bridge to Cambodia (BB2C) memberi para petani di Kamboja sejumlah alat yang menjadikan aktivitas menanam padi lebih efisien. Alat BB2C, Eli Rice Seeder, memanfaatkan udara bertekanan tinggi untuk menembakkan benih padi ke dalam tanah, sehingga mengurangi waktu penanaman dari 320 jam menjadi hanya dua jam. Pemakaian alat ini di kalangan petani di Kamboja meningkatkan hasil panen dan pemasukan mereka serta mengurangi kerentanan terhadap parasit dan penyakit fisik di antara para wanita, yang merupakan tenaga penanam utama di sawah.
Memastikan Proses Disinfeksi yang Benar

Di 2015, Kinnos Inc. menerima bantuan dana dari USAID guna mengembangkan solusi untuk masalah kesehatan di Afrika Barat. Perusahaan yang berbasis di New York ini menciptakan sebuah bubuk biru bernama Highlight, yang digunakan di pusat pengobatan Ebola untuk memastikan dekontaminasi yang sempurna. Bubuk ini dimasukkan ke solusi pembersih pemutih dan berubah warna, hingga para tenaga kesehatan profesional dapat melihat titik-titik yang terlewatkan. Sejauh ini Highlight telah digunakan di Liberia, Guinea, Haiti, Uganda serta Republik Demokratik Kongo.
Artikel ini ditulis oleh penulis lepas Maeve Allsup.
Apakah yang dimaksud dengan paten?
Paten memberi hak kepemilikan eksklusif kepada seorang penemu atas idenya, umumnya selama kurun 20 tahun.
AS telah memberi dukungan untuk kemajuan teknologi dan melindungi para wirausahawan sejak 1790 dengan memberi mereka hak eksklusif atas karya ciptaannya. Sejak itu, AS telah menerbitkan lebih dari 10 juta paten yang melingkupi hasil penemuan, karya artistik serta metode bisnis.
Para penemu dari seluruh dunia datang ke AS untuk mencoba memperoleh perlindungan atas hasil penemuan mereka.