“Malam Berbintang” karya Vincent van Gogh (© Art Images/Getty Images)
“The Starry Night” karya Vincent van Gogh adalah salah satu karya seni yang dapat dieksplorasi oleh pengunjung virtual. (© Art Images/Getty Images)

Selagi pandemi memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah, museum-museum di Amerika Serikat menghadirkan koleksi mereka yang sangat terkenal di dunia untuk bisa dilihat siapa saja secara daring.

Publik menyambut hangat hal itu. Google, perusahaan teknologi Amerika, baru-baru ini melaporkan istilah yang paling banyak dicari pada 2020, dan pencarian paling populer kedua setelah kata “virtual” adalah “pameran museum virtual”.

Berikut ini adalah lima pameran seni populer yang bisa dinikmati siapa saja dari rumah.

Jalur pameran yang melengkung dengan lukisan-lukisan tergantung di dinding (© David Heald/Solomon R. Guggenheim Foundation)
Koleksi Thannhauser termasuk “Still Life: Flask, Glass, and Jug (Fiasque, verre et poterie)” karya Paul Cézanne, di Museum Solomon R. Guggenheim di New York. (© David Heald/Solomon R. Guggenheim Foundation)

Museum Solomon R. Guggenheim telah mendigitalkan setiap lantai museum sehingga pengunjung virtual dapat menjelajahi ruang-ruang pameran yang berliku, dari atas ke bawah. Berdirilah di depan lukisan Glenn Ligon atau di tengah gedung dan lihat ke patung bergerak Alexander Calder untuk mendapatkan pengalaman penuh dari museum di New York ini.

Di Los Angeles, Museum J. Paul Getty memungkinkan pengunjung untuk melihat-lihat koleksi permanen museum yang tergantung di dinding atau melihat setiap karya secara terpisah — ada lebih dari 13.000 karya yang dapat dipilih.

Kiri: Lukisan Pierre-Auguste Renoir "La Promenade" (Gambar digital dari Program Konten Terbuka Getty) Kanan: Lukisan Johannes Vermeer "Seorang Wanita Menulis" (Atas izin Galeri Seni Nasional, Washington)
Gambar digital dari “La Promenade” karya Pierre-Auguste Renoir (kiri), dari Museum J. Paul Getty di Los Angeles (Atas izin Program Konten Terbuka Getty). “A Lady Writing” karya Johannes Vermeer (kanan) di National Gallery of Art di Washington. (Atas izin National Gallery of Art, Washington)

Pelukis Belanda, Johannes Vermeer, hanya memiliki 35 karya yang diketahui keberadaannya. National Gallery of Art di Washington memiliki empat lukisan ini, yang sekarang dapat dilihat dalam pameran daring bertajuk “Vermeer and the Masters of Genre Painting”. Pengunjung dapat memperbesar “A Lady in Writing” karya Vermeer ini untuk melihat pulasan cat minyaknya yang sempurna. Dengan mengklik di sepanjang pertunjukan, pengunjung juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang beberapa seniman seangkatan Vermeer, seperti Gerard ter Borch, seorang master dalam melukis gaun satin.

Potret empat wanita (Galeri Potret Nasional/Lembaga Smithsonian)
Sebuah gambar ditampilkan dari pameran daring National Portrait Gallery, First Ladies of the United States (Para Ibu Negara Amerika Serikat). (Galeri Potret Nasional/Lembaga Smithsonian)

Dari Martha Washington hingga Melania Trump, pameran daring National Portrait Gallery, First Ladies of the United States, menampilkan semua potret resmi ibu negara AS. Pengunjung virtual dapat mempelajari lebih lanjut tentang setiap ibu negara dengan mengklik potret yang bersangkutan. Pengunjung dapat mengetahui, misalnya, bahwa diplomasi Jackie Kennedy membantu meyakinkan Prancis untuk meminjamkan Mona Lisa ke Amerika Serikat untuk dipamerkan.

Jika malam berbintang di Provence, Prancis, adalah yang Anda cari, maka Museum of Modern Art (MoMA) di New York punya solusinya. Berdirilah tepat di hadapan karya paling terkenal Vincent van Gogh, The Starry Night (Malam Berbintang). Semua orang bisa melihatnya.

Galeri dengan foto-foto besar di sekitar bangku dan lukisan di dinding (Atas izin Museum Diplomasi Nasional Amerika)
National Museum of American Diplomacy di Washington mengajak pengunjung untuk mengetahui bagaimana diplomasi memengaruhi kehidupan mereka setiap hari. (Atas izin National Museum of American Diplomacy)

Bagi mereka yang tertarik mendalami seni diplomasi, National Museum of American Diplomacy (NMAD) menggambarkan bagaimana diplomasi telah membentuk Amerika Serikat dan menegaskan perannya di dunia. Sementara museum fisik masih dalam pengembangan, pameran pratinjau NMAD mencakup artefak dan gambar yang menyoroti para diplomat AS dan pekerjaan mereka dengan para mitra internasional untuk menciptakan dunia yang lebih stabil.