Pemantau pemilu dari Amerika Serikat berkunjung ke negara-negara lain untuk membantu memastikan bahwa pemungutan suara berjalan secara bebas dan adil, dan sesuai dengan hukum pemilihan yang berlaku di sana. Bagaimana dengan pemilu di AS?

Amerika Serikat adalah anggota Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE). Ini berarti, AS menjunjung tinggi standar demokrasi organisasi tersebut dan mengundang anggota OSCE lainnya untuk memantau pemilu AS. Perwakilan OSCE telah ikut memantau  pemungutan suara di AS sejak 2004.

Pada pemilu di AS 8 November 2016, akan ada 120 anggota parlemen dari berbagai negara yang ikut mengawasi pemungutan suara di 12 negara bagian. Menurut direktur komunkasi OSCE, Nat Parry, sebelum bertugas, para pengawas mendapat pengarahan, di antaranya melalui:

  • Pembekalan ekstensif dari para ahli mengenai peraturan-peraturan dan prosedur pemilu di AS.
  • Pertemuan dengan sejumlah wartawan
  • Diskusi dengan perwakilan kedua partai politik besar AS.
Gambar orang-orang di TPS (© AP Images)
Tanggal  8 November, rakyat Amerika Serikat akan memilih 435 perwakilan di DPR, 34 senator, 12 gubernur negara bagian, dan ribuan pejabat negara bagian dan lokal. (© AP Images)

“Sebagai salah satu anggota pendiri OSCE, Amerika Serikat berkomitmen untuk melaksanakan pemilu yang demokratis, serta mengundang pengamat dari 56 negara anggota OSCE,” terang Christine Muttoten, presiden majelis parlemen OSCE.

OSCE akan menerbitkan laporan setelah menyelesaikan tugasnya. Laporan-laporan tersebut dapat diakses di sini.

Ingin tahu lebih banyak tentang pemilihan di AS? Baca tentang proses pemilihan AS, dari awal hingga akhir, termasuk transisi kekuasan dari presiden yang sebelumnya ke yang baru.

Graphic reading "Elections 2016" (State Dept./J. Maruszewski)