Para mahasiswa Gallaudet University di Washington memiliki cara pandang yang berbeda akan penyandang tunarungu.
Semua program akademik Gallaudet didesain untuk mahasiswa S1 dan S2-nya yang menyandang tunarungu dan memiliki gangguan pendengaran, yang berasal dari 52 negara, termasuk Pakistan, Botswana, Malaysia, Argentina, dan Iran.

Krishneer Sen, seorang mahasiswa jurusan Teknologi Informasi dari Suva, Fiji, sangat menghargai keberagaman mahasiswa yang belajar di Gallaudet. “Salah satu guru saya adalah perempuan penyandang tunarungu pertama yang meraih gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer,” ungkapnya. “Di sini juga ada komunitas gay dan lesbian yang sangat kuat, komunitas kulit hitam, komunitas Latin – sangat beragam. Saya suka sekali. Gallaudet juga merangkul mereka yang tidak memiliki gangguan pendengaran, memiliki gangguan pendengaran, dan menyandang tunarungu.”
Krishneer mendapat beasiswa untuk belajar di Gallaudet dari Nippon Foundation, Jepang, yang menyeleksi mahasiswa Gallaudet yang berpotensi menjadi pemimpin dunia. Setelah lulus, Krishneer berencana kembali ke kampung halamannya dan menjalankan program untuk komunitas tunarungu di sana.

Sebagian besar program pascasarjana Gallaudet membekali para mahasiswanya kecakapan layanan profesional untuk penderita tunarungu dan mereka yang memiliki gangguan pendengaran. Geo Kartheiser, seorang mahasiswa pascasarjana jurusan Pendidikan Neurosains, mendapat beasiswa dari National Institutes of Health berkat penelitiannya tentang bagaimana pembelajaran bahasa isyarat dapat memberikan pemahaman mengenai struktur dan fungsi otak manusia.
Gallaudet yang terletak hanya sekitar tiga kilometer dari U.S. Capitol ini adalah institusi swasta dan nirlaba, yang diatur oleh pemerintah federal. Sejak 1869, Gallaudet adalah satu-satunya universitas yang ijazahnya dibubuhi tandatangan presiden Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, ada beragam kesempatan belajar, seperti yang ditawarkan oleh Gallaudet. Untuk mengetahui pilihan yang tepat untuk Anda, kunjungi halaman Education USA dan baca artikel-artikel lainnya di situs ShareAmerica tentang Belajar di Amerika.