Universitas-universitas AS Bersatu Melawan COVID-19

Wanita dan pria dengan alat pelindung diri bekerja di laboratorium (© Carlos Osorio/AP Images)
Mahasiswa kedokteran Wayne State University, Lucia Luna-Wong, kiri, dan Michael Moentmann menjadi relawan pada sebuah pusat pengujian COVID-19 di Detroit (tanggal 24 April) yang melayani petugas polisi, pemadam kebakaran, supir bus, dan pekerja esensial lainnya. (© Carlos Osorio/AP Images)

Sementara puluhan universitas AS sedang meneliti vaksin dan mempelajari untuk memandu pertempuran melawan COVID-19, pihak-pihak lain juga menyediakan peralatan dan talenta mereka untuk membantu komunitas lokal.

“Para peneliti, staf, dan mahasiswa kami mengerahkan kemampuan pikiran dan bakat besar mereka untuk melawan pandemi ini dengan cara apa pun yang mereka bisa lakukan,” ujar Mary Sue Coleman, presiden Asosiasi Universitas Amerika, dalam sebuah pos blog.

Meskipun ruang kelas di seluruh Amerika Serikat masih ditutup, universitas dan perguruan tinggi tetap memainkan peran penting dalam pendekatan “bersama seluruh Amerika” untuk mengatasi dan mengalahkan pandemi ini.

Mendonasikan pengujian, peralatan

Untuk memastikan keselamatan masyarakat di sekitar mereka, universitas-universitas bermitra dengan masyarakat setempat untuk menyediakan peralatan pelindung dan peralatan pengujian.

Wayne State University di Michigan menyediakan peralatan pengujian cepat satu atap untuk COVID-19 bagi Pusat Kesehatan Detroit dan juga pembersih tangan bagi kepolisian setempat.

Pengujian cepat memungkinkan rumah sakit tersebut untuk mengidentifikasi dan mengisolasi pasien yang sakit dengan cepat, sehingga mengurangi penyebaran COVID-19 ke pasien yang tidak terinfeksi, demikian menurut Dr. Charles Shanley, wakil dekan urusan klinis di Wayne State University School of Medicine.

Sementara itu, di University of South Florida (USF), tim dari fakultas teknik berkolaborasi dengan tenaga kesehatan profesional di Morsani College of Medicine untuk mencetak masker wajah 3D bagi pekerja medis lokal di Tampa.

“Secara nasional Kita menghadapi kekurangan alat pelindung diri dan lulusan Fakultas Teknik USF membantu mengisi kesenjangan ini dengan desain dan produksi inovatif mereka,” kata Dr. Charles J. Lockwood, wakil presiden senior dari USF Health dan dekan dari Morsani College of Medicine.

Menyumbangkan waktu

Mahasiswa pascasarjana di Northwestern University Feinberg School of Medicine ingin memberikan peran mereka dalam membantu mereka yang terinfeksi COVID-19. Mereka mengumpulkan masker dan menyumbangkannya kepada tenaga tanggap darurat setempat. Mereka juga mengantarkan bahan makanan dan mengambil obat resep untuk mereka yang rentan terhadap penyakit.

“Ini adalah cara yang sangat baik yang memungkinkan seluruh mahasiswa kedokteran memberikan sumbangsih ketika kami tidak dapat melakukan pekerjaan klinis secara langsung,” kata Tazim Merchant, salah satu pengorganisir dan mahasiswa kedokteran tahun pertama.

Pria bekerja dengan peralatan di laboratorium (© Scott Olson/Getty Images)
Seorang peneliti di Northwestern University, David Walker, membuat komponen perisai pelindung wajah cetakan 3D yang diharapkan dapat diproduksi massal untuk profesional medis. (© Scott Olson/Getty Images)

“Universitas-universitas selalu memimpin langkah untuk mengatasi persoalan yang paling penting pada bangsa kita,” Koalisi Ilmu Pengetahuan (TSC), sebuah organisasi nirlaba yang mewakili lebih dari 50 universitas riset publik dan swasta terkemuka Amerika Serikat, menyatakan di situs web-nya. “Demikian juga pada saat pandemi COVID-19 saat ini.”