Zahid Quraishi mengangkat tangan (© Tom Williams/AP Images)
Zahid Quraishi dilantik saat sidang Komite Kehakiman Senat terkait pencalonan hakim pada April di Washington. (© Tom Williams/AP Images)

Zahid Quraishi, seorang anak imigran Pakistan, kini menjadi hakim federal Muslim pertama di Amerika.

Senat AS mengukuhkan Quraishi, seorang mantan jaksa federal dan veteran Angkatan Darat AS, pada 10 Juni sebagai Hakim Pengadilan Distrik AS untuk Distrik New Jersey.

Pencalonan Quraishi oleh Presiden Biden serta beberapa kandidat minoritas lainnya untuk jabatan hakim federal mencerminkan upaya Biden agar pemerintah AS sepenuhnya mencerminkan keragaman dan luasnya pengalaman profesional Amerika. Calon hakim Biden lain yang terbaru termasuk tiga perempuan Afrika-Amerika dan seorang perempuan keturunan Asia.

Pada tingkat eksekutif, pemerintahan Biden-Harris telah menghimpun hampir 1.500 individu berkualifikasi tinggi dari berbagai latar belakang untuk menduduki posisi di Kabinet dan lainnya, yang menjadikannya pemerintahan paling beragam dalam sejarah Amerika.

Quraishi telah bekerja sebagai jaksa dan pengacara terdakwa, serta dalam dinas sipil dan militer. Sebagai asisten pengacara AS, dia telah menangani kasus korupsi publik, penipuan keuangan, serta tindak kejahatan lainnya. Menurut Rutgers Law School, tempat dia memperoleh gelar sarjana hukum, Quraishi bekerja sebagai jaksa di Angkatan Darat AS dan telah dua kali dikirim ke Irak.

Dalam praktik pribadi, Quraishi memfokuskan pada pembelaan kriminal, investigasi perusahaan, serta proses penyelesaian perkara perdata. Di firma hukum New Jersey tempat dia bekerja, dia juga berupaya mempromosikan keberagaman.